Senin, 28 November 2011

makalah MSI [model penelitian politik]



BAB I
PENDAHULUAN

1.      Latar Belakang Pembuatan Makalah
Latar belakang pembuatan makalah ini adalah untuk memenuhi salah satu tugas matakuliah Msi Umum,
Selain dari itu untuk menambah kemampuan para mahasiswa mahasiswi dalam pembuatan makalah sebagai awal pembelajaran untuk masa-masa yang akan datang. Dengan pembelajaran pembuatan makalah ini diharapkan mahasiswa-mahasiswi  menjadi sumberdaya manusia yang terampil dan dapat lebih mengembangkan lagi dalam kehidupan bermasyarakat.

2. Tujuan Pembuatan Makalah
Secara garis besartujuan pembuatan makalah “Model Penelitian Politik” ini adalah untuk memenuhi salah satutugas mata kuliah Psikologi Umum.
Sedangkan secara khusus makalah ini mempunyai tujuan.Yaitu sebagai berikut:
a.       Sebagai sarana untuk menguji kemampuan dan pengetahuan yang telah dimiliki.
b.      Untuk mengetahui kemampuan mahasiswa-mahasiswi dalam menerapkan matakuliah Psikologi umum.
c.       Untuk meletih kemampuan mahasiswa-mahasiswi dalam membuat makalah dengan kemampuan sendiri.
d.      Agar para mahasiswa-mahasiswi dapat menerapkan ilmu yang dapat untuk dipraktekkan dalam kehidupan sehari-hari.

BAB II
PEMBAHASAN

A.    Pengertianpolitik
Dalam kamus umum bahasa Indonesia,karangan W.J.S poerwa darminza, politik diartikan sebagai pengetauan mengenai ketatanegaraan atau kenegaraan, seperti tata cara pemerintahan dan sebagainya dan dapat pula berarti segala urusan dan tindakan. Siasat dan sebagainya mengenai pemerintahan suatu Negara atau Negara lain.
Selanjutnya sebagai suatu system, politik adalah suatu konsepsi yang berisikan antara lain ketentuan-ketentuan tentang siapa sumber kekuasaan Negara,siapa pelaksana kekuasaan tersebut,apa dasar dan bagai mana cara untuk menentukan serta kepada siapa kewenangan mlaksanakan kekuasaan itu diberikan,kepada siapa pelaksanaan kekuasaan itu bertanggung jawab dan bagaimana bentuk tanggung jawabnya
B.     Eksitens ipolititik
Dikalangan masyarakat islam pada umumnya kurang melihat hubungan masalah politik dengan agama. Hal ini disebabkan karena pemahaman yang kurang utuh terhadap cakupan ajaran islam itu sendiri. Banyak orang yang baragama islam, tetapi hanya menganggap islam sebagai individual dan lupa kalau islam merupakan kolektivitas. Sebagaikolektivitasislammempunyaiesadaranstrukturdanmampumelakukanaksibersama.
Berdasarkanpenelusuransejarah, islamsejakkelahiranyatelahmengenalbentukpemerintahanatausudahmengenalsistempolitik. Selain itu sejarah juga menunjukkan bahwa islam tidak mengenal bentuk pemerintahan tertentu. Islam dapatmenerimabentukdansistempemerintahanapapunsepanjangbentukdansistempemerintahanitudapatmenegakkankeadilan, Kemakmuran, Kesejahteraan lahir dan batin, aman dan damai bagi seluruh masyarakat.


C.  Model-model politik
MenurutAlfian, permasalahpolitikdapatdikajimelaluiberbagiamacampendekatan.iadapatdipelajaridari segi kekuasaan, struktur politik, partisipasi politik, komonitas politik, konstitusi, pendekatan,  sosialisasi politik, pemikiran politik, dan juga kebudayaan politik.
            Memahamiberbagaipendekatandalam memahami masalah politik ini diperlukan. Selain sebagai alat untuk melakukan kajian, juga untuk melakukan analisa terhadap model penelitian yang kita lakukan dan yang dilakukan oleh orang laen berikut ini akan disajikan model penelitian politik yang dilakukan oleh M. Syafi’i ma’arif dan Harry J.benda.
1.      Model M. syafi’i Ma’arif
Salah satuHasildibidangpolitik yang dilakukan Ma’arif tertuang dalam bukunya yang berjudul islamdanmasalahkenegaraan,yang diterbitkanoleh LP3ES Jakarta, thn 1985. Bentuk penelitiannyabercorakdeskriftifanalisis,pendekatandananalisi yang digunakan normatif dan historis.

Sedangkansumber yang digunakan bersumber pada kajian kepustakaan, hasil penelitiannya dalam lima bab yang saling berhubungan secara logis,yakni;
a.Bab I adalah pendahuluan,padabagian ini ia mengemukakanpengertiansingkattentang Al-qurandansunnah nabi yang bertalian pada topic kajianny.
b.Bab II,iamengemukakansecarahati-hatiteori-teori politik yang dirumus kan para yuris muslim abat pertengahan dan sarjana-sarjana pemikir muslim moderen.
c. Bab III,denganbertitikberatpada mendekati islam Indonesia di abad ke-2, yangtidaksajabersifat deskritif historis tetapi juga analisis evaluative.
d. Bab IV, ia menguraikan secara kritis masalah-masalah yang sangat krusial, yaitu pengajuan islam sebagai dasar falsafah Negara oleh partai-partai islam dan tantangan kelompok nasionalis dalam siding-sidang majelis konstituate republic Indonesia.
e. Bab V, kesimpulan dari penlitiannya yakni dengan mengikuti uraian tersebut, terliat dengan jelas bahwa model penelitian yang dilakukansyafi’ima’arifsangatbaikuntukdijadikan model olehpenelitiselanjutnya.

2.      Model harry J.Benda
Hasilpeneliandibidangpolitik yang dilakukan herry J.Benda,itu diluangkan dalam bukunya yang berjudul bulan sabit dan matahari terbit islam Indonesia pada masa pendudukan jepang. Yang diterjemahkan oleh Daniel dhakidae dari judul asli the crescent and the rising sun.dan diterbitkan oleh putaka jaya pada tahun 1980. Model penelitiannya mengandung bentuk penelitian kepustakaan dengan corak penelitian diskriptif dengan menggunakan pendekatan analisis sosial historid.Sebagaimanapenelitian yang dilakukansyafi’ima’arifdiatas.

Dan penelitianinidilakukanuntukmencapaiinformasidansumber-sumbersesudahperang.Dalamusahamengujidanmemperbaikigambaran yangtelahmuncul study catatan-catatanmasa pendudukan. Menurutnya berbeda dengan konoalisme belanda.Pendudukanjepang di Indonesia padaumumnyadanpekembanganislam pada masa tahun-tahun tersebut khususnya. Sejauhinisangattidakmendapatkanperhatiandarikalangan penulis.Penulis Indonesia lainya dan secara garis besar penelitian ini membahas perkembangan islam di pulau jawa.










BAB III
                                                               KESIMPULAN
1. penelitianadalahsuatukonsepsi yang  berisikan antara lain ketentuan-ketentuan siapa sumber  kekuasaan Negara, siapa pelaksana sumber  kekuasaan tersebut, apa dasar dan bagaimana cara untuk menentukan, serta  kepada siapa kewenangan  melaksanakan kekuasaan itu diberikan, kepada siapa kekuasaan  itubertanggungjawabdanbagaimanabentuktanggungjawabnya.
2.penelusurankesejarahan, islamsejak kelahirannya telah mengenal bentuk pemerintahan atau sudah mengenal sistem politik.
3.Model-model penelitianantara lain adalah model penelitian M.syafii maarif dan model penelitian  Herry J. Benda.

















DAFTAR PUSTAKA

Nata, Abuddin, 1998, MetodologiStudiislam, Jakarta: Rajawali Pers.