Selasa, 14 Januari 2014

modal belajar tafsir


Modal Mempelajari Fan Tafsir
            Teman-teman lisna, di pertemuan sa’at ini kakak lisna akan mengajak kalian semua untuk mengenal sepuluh permulaan dalam fan tafsir yang bisa buat modal kalian untuk mempelajari ilmu tafsir agar dalam mempelajari nanti tidak seperti orang buta yang menunggang kuda dan agar dalam mempelajari nanti bisa lebih waspada. Dalam literature kitab, kesepuluh itu disebut dengan Mabadi’il ‘Asyroh.
Berikut adalah sya’ir dalam Bahar Kamil  yang menguraikan sepuluh permulaan yang menjadi menjadi landasan setiap fan-fan ilmu termasuk ilmu tafsir.
إِنَّ مَبَادِىء كُلِّ فَنٍّ عَشَرَهْ
*
اْلحَدُّ وَاْلمَوْضُوْعُ ثُمَّ الثَّمْرَهْ
Sesungguhnya Permula’an2 Setiap Fan Itu Ada Sepuluh

Yaitu : Devinisi, Objek/Kajian, Kegunaan/Manfa’af Mempelajari,
وَفَضْلُهُ وَنِسْبَةٌ وَاْلوَاضِعُ
*
وَاْلاسْمُ  اْلاسْتِمْدَادُ حُكْمُ الشَّارِعُ
Keutamaan Mempelajarinya, Kategori, Pencetus,

Namanya, Refrensi/Tendensi, Hokum Mempelajarinya
مَسَائِلُ وَاْلبَعْضُ بِاْلبَعْضِ اكْتَفَى
*
وَمَنْ دَرَى اْلجَمِيْعَ حَارَ الشَّرَفَا
Masalah-masalah dalam fan. Sebagian ‘ulama’ cukup dengan sebagian ulama’ yang lain.

Barang siapa yang mengetahui semuanya maka memperoleh kemuliaan.

            Nah, sekarang kakak lisna akan menjelaskan satu persatu dari kesepuluh di atas dalam fan ilmu tafsir dengan harapan semoga menjadi bahan acuan kalian semua sebelum dan dalam mempelajari ilmu tafsir.
1.   Devinisi ilmu tafsir ( حَدُّهُ ) :
Secara bahasa (etimologi), kata "التفسير" berarti "الكشف والبيان" (membuka, menjelaskan). Sedang dalam ishthilah (terminolgi), tafsir adalah merupakan ilmu/pengetahuan yang dengannya dapat diketahui  arti-arti yang terkandung dalam kalam Allah; Alquran yang sesuai dengan kemampuan manusia. Singkatnya tafsir adalah ilmu yang membahas tentang arti yang terkandung dalam ayat-ayat Alquran yang mana arti tersebut diperoleh sebatas kemampuan manusia.
Jika kalian ingin menulis atau menghafal pengertian tersebut dalam bahasa arab maka kakak lisna kasih sebagai berikut :
عِلْمٌ يُعْرَفُ بِهِ مَعَانِي كَلاَمِ اللهِ ِبحَسَبِ الطَّاقَةِ اْلبَشَرِيَّةِ.
2.   Objek/Kajian Ilmu Tafsir ( موضوعه ) :
Dalam dunia akademis bahasa kajian yang diulas dalam fan-fan ilmu disebut/diishtilahkan dengan; objek ilmu pengetahuan. Dalam ilmu tafsir, objek kajiannya adalah ayat-ayat Alquran dalam segi memahami arti-arti ayat tersebut. Jadi ruang lingkup kajian ilmu tafsir adalah pada memahami arti ayat-ayat Alquran saja.
3.   Manfa’at Atau Kegunaan Ilmu Tafsir ( ثمرته ) :
Setiap ilmu tentu memiliki faidah atau manfa’at dan kegunaan. Nah, manfa’at yang didapat dari mempelajari ilmu tafsir adalah mengerti arti-arti yang terkandung dalam firman Allah: سبحانه وتعالى. melalui cara yang lebih sempurna (more perfect and complete).
4.   Keutamaan/ Keunggulan Ilmu Tafsir ( فضله  ) :
Setiap ilmu memiliki level berbeda-beda, level atau keunggulan ilmu tafsir melebihi keunggulan ilmu yang lain. Jadi ilmu tafsir adalah ilmu yang paling unggul dan utama dibanding ilmu-ilmu yang lain. Kalian tahu mengapa begitu? Ya, karena ilmu tafsir adalah merupakan dasar ilmu-ilmu syariat. Ibarot pohon, maka diantara dahan dan akar yang paling mulia adalah akar, dikarenakan tanpa akar dahan tak akan bisa hidup. Demikian halnya dengan ilmu tafsir, tanpanya maka tak aka nada ilmu-ilmu syariat.
5.   Kategori Ilmu Tafsir Dengan Ilmu-Ilmu Yang Lain (نسبته) :
Kategori atau golongan ilmu tafsir dalam ilmu selainnya adalah sebagai penjelas dan pencerah terhadap ilmu yang lain.
6.   Pencetus (Instigator) Ilmu Tafsir ( واضعه ) :
Ilmu pengetahuan tak muncul begitu saja. Tentu ada yang memprakarsai atau yang mempelopori (Pioneer : Perintis). Nah, dalam ilmu tasfir, yang menjadi pelopor dan perintisnya adalah para manusia-manusia (Ulama’) yang telah merasuk kedalam ilmu ( Ar-Rosikhun Fil ‘Ilmi ), mulai dari era nabi Muhammad: صلى الله عليه وسلم sampai era sa’at ini; 1434 H. secara nyata memang demikian dengan berdasar pada firman Allah: سبحانه وتعالى :
.... وَالرَّاسِخُونَ فِي الْعِلْمِ يَقُولُونَ آمَنَّا بِهِ كُلٌّ مِّنْ عِندِ رَبِّنَا وَمَا يَذَّكَّرُ إِلاَّ أُوْلُواْ الأَلْبَاب. (آل عمران : 7)
 Maksud dari Ar-Rosikhun  di atas adalah mereka orang-orang yang ilmunya telah tertancap seperti pohon kurma yang menancap ditempat ia tumbuh.
7.   Nama Ilmu Tafsir adalah Ilmu Tafsir (علم التفسير).
8.   Refrensi/Tendensi Ilmu Tafsir ( استمداده ) :
Setiap fan-fan ilmu pengetahuan tentu memiliki refrensi sebagai rujuan dan tendensi sebagai penguatnya(take from … ). Nah, dalam ilmu tafsir kedua itu bersumber dan berdasar dari Alquran, hadits, ‘Atsar (sabda para shohabat) dan kalam\ orang-orang fasih dari golongan arab yang arab betulan, ( العرب العرباء ) bukan arab sembarangan.
9.   Hukum Ilmu Tafsir ( حكمه ) :
Maksudnya adalah hukum seseorang yang mempelajari ilmu tafsir. Secara umum ilmu itu dibagi menjadi dua. Ada yang baik atau mamduh dan ada yang buruk atau Madzmum. Ilmu yang mamduh. Nah, ilmu tafsir adalah ilmu yang mamduh. Hukum mempelajarinya adalah wajib kifa’i. artinya jika suatu balad atau daerah tidak ada satui orang yang mempelajari ilmu tafsir, maka semuanya mendapat dosa, jika ada satu saja maka semua gugur dari kewajiban itu. Adapun jika yang mempelajari hanya satu orang maka hukum wajib kifa’I itu berubah menjadi wajib  ‘ain.
10.                Masalah-masalah dalam ilmu tafsir ( مسائله ):
Masksudnya adalah pembahasan-pembahasan secara khusus di dalam ilmu tafsir. Masalah-masalah itu adalah merupakan rangkaian/susunan kata-kata manthiqi dalam ilmu tafsir  ( قضاياه ) dari sudut amr, nahi mauidhoh dan lain sebagainya.
Nah, kesepuluh poin-poin di atas hendaknya harus diketahui dan dimengerti dulu oleh para calon mufassirin (calon-calon ahli tafsir) sebelum masuk ke dalam materi tafsir agar supaya dalam belajar nanti tidak seperti orang buta yang naik unta dan dalam keaadaan waspada agar tidak tersia-sia waktu yang digunakan dalam belajar.
Oiya, ada satu lagi hal perlu anda ketahui sebelum mempelari ilmu tafsir, yaitu seperti yang telah disamapaikan oelh Syaikh Muhammad Amin Al-Harory dalam karyanya; Tafsir Hadaikur Ruh War- Roihan. Beliau menambahkan satu poin lagi yaitu,
11.                Akibat atau Manfa’at Akhir Dari Mempelajari Ilmu Tafsir ( غايته ) :
Keuntungan yang diperoleh dalam mempelajari ilmu tafsir pada akhirnya adalah mendapatkan kebahagiaan di dunia dan akhirot. Kebahagiaan di dunia yaitu berupa mengikuti & menjalankan perintah Allah سبحانه وتعالى serta menjahui larangan-laranganNya. Sedang kebahagiaan di akhirot adalah memperoleh surga dan keni’matan-keni’matan abadi. Karena itulah maka seperti yang disabdakan dalam hadits Nabi صلى الله عليه وسلم :
اقْرَأْ وَارْقَ
Bacalah (tafsir) dan naiklah (derajatmu) !!!
Sekian.

Teken from : Tafsir Hada’ikur Ruh War Roihan
                                                                                                                 






Macam-Macam Orang yg Bersama Dengan Kiyai
Mungkin kita sering menjumpai orang-orang yang datang sowan dan bersama-sama dalam selala waktu kepada Para Ulama’ dan Kiyai. Mereka itu beraneka ragam, mulai dari orang atasan seperti pejabat, sampai orang bawahan seperti sopir.
Jika diteliti dan dicermati, ternyata motif yang membawa mereka datang kepada Para ulama’ dan kiyai berbeda-beda. Dan perbedaan motif itu dapat dibagi menjadi empat macam :
1.      Bermotif untuk menyerap ilmu Para Ulama’ dan Kiyai serta berharap berkah dari Mereka. Orang-orang ini diantaranya adalah santri, dan anak desa yang dudok; sekolah laju ke pesantren.
2.      Bermotif menyerap ilmunya saja, tidak disertai berharap berkah dari Para Ulama’ dan Kiyai. Orang-orang ini dianataranya adalah para pengunjung pengajian, seperti mengunjungi pengajian AA Gim, Jepri Al-Bukhori, atau yang baru-baru ini Kirun.
3.      Bermotif mencari berkah saja. Orang-orang yang hanya bermotif mencari berkah saja ini diantaranya adalah para pejabat yang akan mencalonkan diri, para orang-orang bermasalah.
4.      Dan yang terakhir adalah tidak bermotif mencari ilmu dan juga tidak mencari berkah dari Para Ulama’ dan Kiyai. Siapa dia? , tak lain dianataranya adalah Sopir bus Ziaroh Wali Songo. Tak ada motif baginya kecuali mencari uang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar